Sukses

VIDEO: Gebrakan Kontroversial Donald Trump

Donald Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian kerja sama transpasifik yakni pakta kerja sama 12 negara.

Liputan6.com, Washington DC - Hanya beberapa saat setelah Donald Trump dilantik pada Jumat 20 Januari 2017, situs resmi Gedung Putih langsung berubah. Perubahan yang mencolok adalah hilangnya laman khusus mengenai perubahan iklim, laman soal LGBT, dan aborsi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (25/1/2017), Gedung Putih di bawah Trump juga melantik menantu Trump, Jared Kushner sebagai penasihat senior.

Selain itu, Trump juga menarik Amerika Serikat dari perjanjian kerja sama transpasifik yakni pakta kerja sama 12 negara. Sebelumnya, perjanjian tersebut dinegosiasikan di bawah pemerintahan Barack Obama guna memotong tarif impor dan eskpor.

Tak cuma itu, Trump juga sesumbar dia dan Mike Pence akan membuat hal-hal menakjubkan bagi AS selama delapan tahun ke depan atau dua periode jabatan. Hal ini dikatakan Trump saat pelantikan para penasihat dan staf kepresidenan dan dalam pertemuan Trump dengan delegasi penegak hukum dan tim darurat.

Bukan cuma Trump, orang-orang Trump, misalnya Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer juga jadi bulan-bulanan pers dan netizen. Ini terjadi setelah dirinya membuat pernyataan mengenai jumlah warga yang hadir dalam pelantikan Donald Trump.

Sean Spicer menyebut jumlah tamu merupakan yang terbanyak di antara pelantikan presiden-presiden sebelumnya. Padahal, data dari foto udara dan jumlah penumpang kereta yang datang ke sekitar lokasi pelantikan, jumlah mereka jauh di bawah klaim tim Trump.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.