Sukses

VIDEO: Deretan Gaya Kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta

Posisi sebagai gubernur DKI Jakarta selalu menjadi sorotan mengingat Jakarta adalah Ibu Kota negara.

Liputan6.com, Jakarta - Posisi sebagai gubernur DKI Jakarta selalu menjadi sorotan mengingat Jakarta adalah Ibu Kota negara. Namun yang tak kalah menyita perhatian adalah gaya kepemimpinan para gubernur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (27/1/2017), jauh sebelum istilah blusukan populer, Ali Sadikin sudah terbiasa mengunjungi warganya tanpa pengawalan. Memasuki perkampungan atau berdesakan di keramaian kota.

Kebiasaan blusukan Bang Ali, demikian dia kerap disapa, saat menjadi gubernur antara lain tergambar dalam video dokumenter karya Michael Rubo. Film tersebut diproduksi 1971 untuk National Film Board of Canada.

Bang Ali tergolong nyentrik. Keras kepala, namun visioner. Bahkan Presiden Sukarno memilih Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI karena sifat kerasnya yang dianggap cocok untuk Jakarta.

Berkat gagasan Bang Ali, Jakarta banyak berubah. Peninggalannya antara lain Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, pelestarian budaya Betawi di Condet, penyelenggaraan Abang-None Jakarta dan lain-lain.

Namun, gagasan Bang Ali sering kali kontroversial. Kebijakan Ali Sadikin melegalisasi perjudian dan lokalisasi Kramat Tunggak membuatnya berseteru dengan kalangan agamawan. Bahkan Bang Ali dianggap gubernur maksiat.

Mantan staf pribadi Ali Sadikin, AM Fatwa masih ingat betul saat Bang Ali bersitegang dengan agamawan. Namun menurut Fatwa, semua pertentangan itu selalu berakhir happy ending.

Sementara Sutiyoso pernah menjadi gubernur di era lima presiden: Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Seperti halnya Ali Sadikin, sikap keras kepala juga melekat pada sosok Sutiyoso atau kerap disapa Bang Yos.

Sikap keras yang paling banyak diingat adalah saat Sutiyoso membangun jalur bus Transjakarta atau busway. Ia harus menghadapi berbagai kritik karena pembangunan busway mengurangi satu lajur jalan dan membuat banyak pohon ditebang.

Namun Bang Yos bergeming. Pembangunan busway tetap berjalan dan ternyata menjadi moda transportasi massal yang terus berkembang dan diandalkan warga.

Bang Yos juga memelopori angkutan berbasis sungai atau water way. Namun, angkutan air yang pernah diujicobakan di jalur Halimun-Dukuh Atas tidak berlanjut.

Sementara kehadiran Joko Widodo memberikan warna baru dalam gaya kepemimpinan sebagai gubernur DKI Jakarta. Jokowi dikenal dengan kebiasaannya blusukan.

Ia rajin mengunjungi warga di perkampungan, bantaran sungai, juga di keramaian. Gaya komunikasi yang jauh dari kesan formal dan tanpa jarak merupakan salah satu kekhasan Jokowi.

Kegemarannya melakukan blusukan atau terjun langsung ke lapangan bertujuan untuk memantau dan mengetahui permasalahan yang terjadi. Hal inilah yang kemudian jadi pijakan bagi kebijakan Jokowi.

Program pro rakyat peninggalan Jokowi saat menjadi gubernur DKI Jakarta antara lain Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.