Sukses

VIDEO: PM Kanada Jalan Kaki Kenang Korban Penembakan di Masjid

PM Kanada mendatangi tempat kejadian teror penembakan di masjid Kota Quebec.

Liputan6.com, Quebec - Alexandre Bissonette, warga Kanada keturunan Prancis ditetapkan sebagai tersangka penembakan di masjid Kota Quebec.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (32 /2017), Bissonette menghadap pengadilan setempat dengan pakaian tahanan pada Senin malam atau Selasa siang waktu Indonesia barat.

Ia dikenakan 6 dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan 5 dakwaan percobaan pembunuhan. Polisi juga tengah menyelidiki sejumlah bukti lainnya yang memungkinkan menuntut Bissonette dengan tuduhan melakukan tindakan terorisme.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Senin malam atau selasa siang waktu Indonesia barat, mendatangi tempat kejadian teror penembakan di masjid Kota Quebec. Trudeau juga mengikuti aksi solidaritas dan belasungkawa bersama warga untuk menghormati para korban.

Sebelumnya di Ottawa, Kanada, PM Kanada Justin Trudeau yang berbicara di depan anggota parlemen Kanada, mengecam penembakan di Masjid Quebec. Trudeau menyebutnya sebagai serangan teror terhadap umat Muslim dan seluruh warga Kanada.

Ini adalah serangan teroris. Serangan terhadap nilai-nilai paling hakiki dan paling dihargai warga kanada. Keterbukaan, keragaman dan kebebasan beragama.

Kepada lebih dari 1 juta warga Muslim Kanada, saya ingin mengatakan: Kami bersama kalian. 36 juta hati warga Kanada turut bersedih bersama kalian.

"Kami menghargai umat Muslim. Umat Islam memperkaya peradaban bersama negeri ini. Negeri ini adalah rumah kalian," kata PM Kanada.

Kejahatan sadis yang terjadi kemarin malam terhadap komunitas muslim adalah tindakan terorisme melawan negara kanada, dan seluruh warga negara kanada.

Penembakan di Masjid Quebec pada Minggu malam, terjadi saat lebih dari 40 orang tengah menjalankan ibadah salat Isya. Aksi teror tersebut menewaskan 6 orang dan melukai 18 orang lainnya, 5 di antaranya mengalami luka parah.

Teror penembakan terhadap jemaah Masjid Quebec Kanada juga berdampak pada ditingkatkannya penjagaan keamanan di luar Masjid Ar Rahman, kawasan Manhattan Newyork, Amerika Serikat, Senin malam waktu setempat. Polisi pun berjaga hingga ibadah salat Isya selesai.

Peningkatan penjagaan ini juga dampak dari kebijakan anti imigran dari 7 negara di Timur Tengah dan Afrika oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Simpati terhadap para korban aksi teror di masjid Kota Quebec juga dilakukan di Paris, Prancis. Lampu menara Eiffel di Paris, dimatikan sebagai penghormatan dan pernyataan belasungkawa bagi para korban penembakan di Quebec, Kanada.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.