Sukses

VIDEO: Jumlah Panti Asuhan Maut Terus Bertambah di Pekanbaru

Panti yang berada di Jalan Hangtuah Ujung, Pekanbaru, Riau, ini dalam keadaan kosong.

Liputan6.com, Pekanbaru - Panti terakhir yang berada di bawah naungan Yayasan Tunas Bangsa ditemukan. Panti asuhan ini menampung yatim piatu, kaum duafa, wanasabil, dan balita.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (1/2/2017), saat ditemukan, panti yang berada di jalan lintas timur, tepatnya di Jalan Hangtuah Ujung, Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, ini dalam keadaan kosong. Tidak ada aktivitas apa pun, dengan kondisi pintu terkunci dari luar.

Penemuan panti ini menambah jumlah panti yang dikelola Yayasan Tunas Bangsa. Belakangan, yayasan ini menjadi sorotan, menyusul tewasnya M Zikli, seorang penghuni panti di Jalan Singgalang.

Bayi berusia 18 bulan itu meninggal di rumah sakit setelah ditemukan sekarat. Berdasarkan hasil visum polisi, Zikli meninggal karena tindak kekerasan dan komplikasi penyakit.

Selanjutnya, panti-panti lain ditemukan dalam kondisi buruk, sehingga seluruhnya dievakuasi ke rumah sakit jiwa.

Kasus ini membuat polisi harus mengeluarkan imbauan agar seluruh panti sosial di Pekanbaru melaporkan penambahan anak asuh baru.

Imbauan ini untuk mencari keberadaan sejumlah anak Panti Asuhan Tunas Bangsa yang sampai Selasa petang kemarin belum ditemukan. Setidaknya ada dua anak yang dibawa pemilik yayasan pasca-tewasnya M Zikli.

Polisi juga akan kembali memeriksa suami Lili Nurhayati bernama Idang. Sebelumnya Idang sudah diperiksa, namun kemudian dihentikan atas pertimbangan kesehatan.

Hingga kini, Polresta Pekanbaru juga terus melanjutkan pemeriksaan terhadap Lili Nurhayati, pemilik dan sekaligus ketua Yayasan Tunas Bangsa. Lili yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dinilai tidak kooperatif dan keterangannya berbelit-belit.

Wanita yang mengelola sejumlah panti asuhan dan panti jompo ini juga tidak memberikan keterangan rinci soal keberadaan sejumlah anak panti asuhan yang dilaporkan menghilang sejak kematian M Zikli.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.