Sukses

VIDEO: Polisi Temukan 5 Anak yang Disembunyikan Panti Asuhan Maut

Keberadaan anak-anak ini diketahui dari laporan penghuni panti asuhan yang menyebutkan teman mereka dibawa ke tempat yang tak diketahui.

Liputan6.com, Pekanbaru - - Polisi berhasil menemukan lima anak yang disembunyikan pemilik Panti Asuhan Tunas Bangsa di Pekanbaru, Riau.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (1/2/2017), polisi mendatangi sebuah rumah di Jalan Serasi, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, pada Selasa malam kemarin. Upaya pencarian anak-anak panti asuhan yang disembunyikan pemilik panti berlangsung hingga dini hari.

Keberadaan anak-anak ini diketahui dari laporan penghuni panti asuhan yang menyebutkan teman-teman mereka dibawa ke tempat yang tak diketahui.

Polisi belum mengetahui pasti alasan tersangka menyembunyikan mereka. Salah satu dugaan adalah kemungkinan anak-anak ini dipaksa mengemis.

"Kita telah menemukan kembali anak-anak yang diduga telah dibawa lari oleh ibu Lili yang kemarin telah ditangkap sebagai tersangka," jelas Kasubdit Humas Polresta Pekanbaru Ipda Rahmat Wibowo. 

Selasa malam, 31 Januari 2017, lima anak panti asuhan yang selama ini dicari-cari diantarkan Idang, suami tersangka ke kantor polisi. Idang mengaku anak-anak ini tidak disembunyikan di luar kota melainkan ditampung di sebuah rumah di kawasan Pasar Bawah, Pekanbaru. Yang letaknya hanya satu kilometer dari Mapolres Pekanbaru.

"Sekarang ini diserahkan lima orang anak kepada penyidik. Jadi kita amankan dan akan kita serahkan ke rumah aman di dinas sosial," jelas Kasar Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto.

Kasus Panti Asuhan Tunas Bangsa mencuat pascatewasnya seorang balita berusia 18 bulan dalam kondisi mengenaskan. Bayi tersebut diduga akibat dari tindak kekerasan dan penelantaran.

Pemilik panti Lili Nurhayati dijadikan tersangka atas kematian si balita. Selain memiliki sejumlah panti asuhan, Yayasan Tunas Bangsa juga memiliki panti jompo. Penghuni panti jompo telah dievakuasi petugas dalam kondisi memprihatinkan.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.