Sukses

Kopi Pagi: Spekulasi Pembunuhan Kim Jong-nam

Peran Siti Aisyah, perempuan asal Serang dalam pembunuhan Kim Jong-nam masih misterius.

Liputan6.com, Jakarta - Saudara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam tewas di Bandara Kuala Lumpur saat menunggu penerbangan ke Makau untuk pulang ke rumahnya. Rekaman CCTV menunjukkan seorang perempuan mengusapkan racun pada Jong-nam lalu pergi begitu saja.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (26/2/2017), polisi lalu menangkap dua wanita atas kejadian ini. Keduanya adalah WNI bernama Siti Aisyah dan Doan Thi Huong, warga negara Vietnam yang diduga kuat sebagai penyerang Jong-nam dengan racun.

Tak hanya itu, polisi juga menahan Muhamad Farid Jalaludin, warga Malaysia kekasih Siti Aisyah dan sejumlah pria warga Korea Utara. Polisi masih memburu lima warga Korea Utara lainnya.

Peran Siti Aisyah, perempuan asal Serang dalam pembunuhan Kim Jong-nam masih misterius. Ada yang menyebut Siti Aisyah dijebak.

Polisi Malaysia yakin Aisyah memang dipersiapkan untuk menghabisi Jong-Nam yang pandangan politiknya berseberangan dengan Kim Jong-un. Namun, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yakin Siti Aisyah dijebak dan tidak sadar dimanfaatkan untuk membunuh Kim Jong-nam.

Kematian Kim Jong-Nam yang diyakini polisi Malaysia akibat pembunuhan masih misterius. Kasus ini juga membuat hubungan Malaysia dan Korea Utara tegang.

Malaysia menuding Pyongyang terlibat dalam tewasnya Jong-nam. Ini setelah disinyalir ada keterlibatan seorang pejabat di Kedutaan Korea Utara di Malaysia dan seorang staf maskapai penerbangan Korea Utara Air Koryo.

Atas tudingan itu, Pyongyang pun meradang. Melalui kedutaannya di Kuala Lumpur, Korea Utara balik menuding semua berita terkait kematian Jong-nam adalah bohong dan fitnah.

Pihak keluarga membantah keterlibatan Siti dalam tewasnya Jong-nam usai polisi merilis para pelaku. Keluarga masih tetap yakin bahwa Siti tidak terlibat.

Hasil pengusutan awal, Kim Jong-nam diketahui meninggal akibat gas syaraf VX yang ditemukan di bagian wajah dan matanya. Polisi Diraja Malaysia masih menyelidiki bagaimana Siti dan Doan bisa mendapatkan senjata kimia terlarang itu.

Simak tayangan video selengkapnya dalam Kopi Pagi, Minggu (26/2/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.