Sukses

Jendela Dunia: Pemakzulan Presiden Korsel Tewaskan 2 Korban Jiwa

Ribuan pendukung mantan Presiden Park marah atas pemakzulan hingga menyerang polisi.

Liputan6.com, Seoul Unjuk rasa besar-besaran terjadi di Seoul, Korea Selatan, menyusul keputusan pengadilan untuk pemakzulan Presiden Park Geun Hye. Ribuan pendukung mantan Presiden Park marah atas keputusan pengadilan dan menyerang polisi yang mengamankan area sekitar pengadilan.

Akibat kejadian ini dua orang tewas. Salah seorang korban adalah pria berusia kisaran 70 tahun, pendukung Park Geun Hye, yang jatuh dari bus polisi.

Di Duesseldorf, Jerman, kepanikan terjadi di stasiun kereta setelah seorang pria melukai 7 orang menggunakan kapak. Polisi menduga kejadian ini adalah serangan acak. Pelaku akhirnya ditangkap saat berupaya melompati sebuah jembatan penyeberangan di dekat stasiun kereta.

Pelaku yang berusia 36 tahun itu disebut berasal dari kawasan bekas Yugoslavia dan tampaknya mengalami masalah psikologis. Stasiun kereta Duesseldorf dan kawasan sekitarnya ditutup guna penyelidikan insiden peristiwa ini.

Lain halnya di Idlib, Suriah, pesawat tempur Suriah menyerang kawasan Desa Kfar Nubul hingga menewaskan 5 orang, 3 di antaranya anak-anak. Sejumlah warga juga mengalami luka-luka dan harus dirawat.

Kfar Nubul berada di kawsan Idlib yang dikuasai oleh pasukan pemberontak. Pemerintah Suriah melalui media pusat menyatakan serangan udara tersebut menyasar pada gudang senjata milik Front Fatah Al Sham, salah satu cabang Alqaeda di Suriah.

Sementara di Tultepec, Meksiko, pertunjukan kembang api digelar untuk merayakan San Juan de Dios. Ribuan warga Tultepec dan wisatawan memadati ruas jalan, menari di antara kembang api tanpa khawatir, padahal Desember lalu puluhan orang tewas akibat ledakan di sebuah pasar kembang api di kota ini.

Tultepec yang terletak di pinggiran Mexico City ini mengandalkan ekonominya pada seni pyrotechnic.

Saksikan tayangan video pemakzulan Presiden Korea Selatan hingga menewaskan 2 korban jiwa yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (10/3/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.