Sukses

Kilas Indonesia: Bayi 1 Bulan Ditikam Ibu Kandung

Akibat dianiaya sang ibu, bayi malang itu kini harus menjalani operasi hingga pemotongan usus sepanjang 10 sentimter.

Liputan6.com, Bali - Seorang wanita di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali tega menganiaya bayinya baru berusia 1 bulan 13 hari dengan cara ditikam. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (31/3/2017). 

Akibat dianiaya sang ibu, bayi malang itu kini harus menjalani operasi hingga pemotongan usus sepanjang 10 sentimeter.

Sementara itu, sang ibu yang diduga mengalami tekanan jiwa, kini tengah dirawat di Rumah Sakit Mangusada. Sebelum dilakukan pemeriksaan, polisi masih menunggu rekomendasi dari tim medis. 

Dari Bali beralih ke Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Kepulan asap dan api berkobar dari lubang tambang galian batu bara milik warga.

Kondisi medan yang sulit dijangkau menyebabkan tiga titik galian batubara ilegal di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, tak kunjung padam.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun petugas pemadam berupaya keras untuk memadamkan kobaran api. 

Di kawasan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, warga dari tiga kecamatan berunjuk rasa di Kantor Bupati setempat.

Mereka mengungkapkan kekesalan dan kekecewaannya karena selama bertahun-tahun, warga di Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang selalu kebanjiran akibat luapan Sungai Citarum.

Meski kepala daerah berganti, tak juga membawa solusi membebaskan mereka dari langganan banjir. 

Sementara di Jepara, Jawa Tengah, sebuah kapal motor pengangkut jasa bahan bakar meledak di Pelabuhan Jepara, Jumat pagi.

Kapal kayu ini memuat 12 ton BBM jenis pertalite dan solar serta beberapa muatan lainnya dengan tujuan Pulau Karimunjawa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun nahkoda dan 3 ABK terluka.

Dugaan sementara, ledakan akibat percikan listrik dari mesin menyentuh muatan BBM.

Saksikan video penganiayaa ibu kandung kepada bayinya yang masih berusia 1 bulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.