Sukses

Barometer Pekan Ini: Bunga Cinta untuk Badja

Ribuan karangan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat membanjiri Balai Kota DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Wajah Balai Kota DKI Jakarta berbeda sepanjang pekan terakhir April 2017. Bak acara pernikahan, selasar Balai Kota dipenuhi ribuan karangan bunga yang terus berdatangan sejak Minggu pagi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (29/4/2017), ungkapan simpati itu ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat (Badja). Pasangan ini dipastikan tak lanjut memimpin Jakarta lewat hasil hitung cepat pada Pilkada DKI 2017.

Ucapan kreatif, lucu namun menyuarakan suara hati, dituliskan para pengirim bunga. Misalnya saja "Dari Kami yang Menolak Move On" atau yang bertuliskan "Pak Ahok dan Pak Djarot We Love You The Max."

Karangan bunga untuk Ahok-Djarot terus bertambah setiap harinya. Kamis 27 April lalu jumlahnya sudah mencapai lebih dari 1.200 buah. Bahkan, karangan bunga sudah mengular hingga ujung Jalan Medan Merdeka Selatan di Persimpangan Patung Kuda.

Badja coba membalas antusiasme warga yang tak terbendung. Sebelum menghadiri persidangan kasus dugaan penistaan agama pada Selasa 25 April, Ahok menyempatkan diri mampir ke Balai Kota untuk menyapa warga.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pun mengucapkan terima kasih atas banyaknya karangan bunga yang dikirimkan.

Sementara para perajin karangan bunga seperti di Jalan Taman Cosmos, Kedoya, Jakarta Barat, menangguk untung lantaran kebanjiran pesanan bunga untuk Ahok-Djarot. Setidaknya 500 karangan bunga telah dikirim‎ ke Balai Kota.

Sebagian karangan bunga yang rusak dipindah untuk diganti dengan karangan bunga yang baru datang. Sedangkan yang lama dipindah ke pinggir jalan sepanjang Taman Irti di kawasan Monas.

Selain karangan bunga, media sosial juga kebanjiran ungkapan hati warganet. Dengan tagar #GombalinAhok, berbagai macam ungkapan kesedihan dan dukungan untuk Ahok-Djarot terus mengalir.

Di akun Instagram resminya Ahok membalas semua ekpresi bunga dengan optimisme. Ia yakin Jakarta akan lebih baik lagi.

Tak hanya mengirim karangan bunga, para ibu yang menanti kedatangan Ahok juga menyenyikan lagu Ahok-Djarot Siapa Yang Punya untuk menanti kedatangan Ahok di Balai Kota. Meski kalah dalam Pilkada DKI 2017, ternyata tak menyurutkan dukungan warga.

Saat Ahok tiba, ratusan warga histeris berebut bersalaman. Banyaknya warga sempat membuat Ahok kesulitan untuk masuk ke kantor. Bahkan, sejumlah ibu-ibu pun menangis haru melihat Ahok.

Melihat tingginya antusiasme warga, Ahok kemudian memberikan kesempatan sesi foto bersama. Namun warga yang mayoritas ibu-ibu itu kembali bererbut dan berdesak-desakkan.

Memang tak hanya karangan bunga, ratusan warga terus berdatangan ke Balai Kota antre untuk bertemu Ahok sejak pagi-pagi sekali. Mereka rela menunggu giliran untuk bertemu Ahok dan berfoto.

Sejak dinyatakan kalah dalam hitung cepat Pilkada DKI 2017, dukungan semangat pada Ahok dan Djarot terus mengalir.

Meski ada pihak yang menilai serbuan karangan bunga itu sebagai hal yang direncanakan, namun kenyataannya hal itu menjelma menjadi gerakan rakyat. Mereka memberi apresiasi tulus atas kepemimpinan dan kinerja Ahok-Djarot.

Bagaimana karangan bunga Ahok-Djarot bisa membanjiri Balai Kota DKI Jakarta? Saksikan selengkapanya dalam Barometer Pekan Ini edisi Sabtu (29/4/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.