Sukses

WN Australia Terjerat Kasus Jasa Ibu Pengganti di Kamboja

Tammy Davis Charles berurusan dengan PN Kamboja karena menjadi broker Ibu pengganti atau Surrogacy Mother bagi pasangan ingin miliki anak.

Liputan6.com, Pnom Penh Seorang perempuan Australia , Tammy Davis Charles, harus berurusan dengan Pengadilan Kamboja karena menjadi broker dengan menjadi ibu pengganti atau Surrogacy Mother. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (18/5/2017).

Ia menjadi penghubung pasangan yang ingin memiliki anak dengan menanamkan embrio mereka ke rahim seorang ibu pengganti. Ia juga dituduh melakukan pemalsuan dokumen.

Kamboja tahun lalu melarang praktik ibu penyedia rahim pengganti, setelah negeri ini sempat jadi tujuan populer karena murahnya biaya Surrogacy. Di Amerika Serikat dan Australia biaya Surrogacy Mother mencapai US$ 150 ribu dolar atau hampir Rp 2 miliar

Di Amerika Serikat, sebuah tornado terekam kamera menerjang kawasan Mclean Texas. Kejadian ini merupakan salah satu dari 20 tornado yang dilaporkan terjadi di Texas, Oklahoma, Kansas, Nebraska, dan Wiscounsin menyusul badai yang menerjang sejumlah wilayah di Amerika Serikat dan menewaskan dua orang.

Sementara itu, Korea Utara mengecam Dewan Keamanan PBB yang tengah mempertimbangkan sanksi lebih jauh terhadap Pyongyang menyusul uji coba rudal balistik yang digelar.

Padahal PBB membiarkan Amerika Serikat melakukan uji coba rudal balistik antar benua. Korea Utara mengklaim sebagai bagian upaya pertahanan negara dengan memperkuat kekuatan nuklir.

Seekor kucing di Melbourne, Australia mungkin adalah kucing terpanjang di dunia. Kucing bernama Omar ini panjangnya 120 sentimeter dengan berat 14 kilogram.

Ukurannya yang luar biasa membuat kucing berusia tiga tahun ini dinominasikan ke catatan buku rekor dunia Guinness sebagai kucing terpanjang di dunia.

Saksikan video WN Australia terjerat Kasus Ibu Pengganti di Kamboja yang mengawali berita Jendela Dunia berikut ini. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.