Sukses

Pasca-Teror Paris, Pria Ini Gelar Aksi Peluk Muslim

Sebuah video mengharukan merekam aksi pesan damai pria Muslim Prancis.

Liputan6.com, Paris - Pasca-serangan teror di Paris, Prancis, ancaman bom terjadi di Stasiun Utama Hanuver Jerman. Sementara itu, sebuah video mengharukan merekam aksi damai pria Muslim Prancis yang menutup matanya, dan meminta siapa yang percaya dia bukan teroris, untuk memeluknya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (18/11/2015), Polisi Prancis menyebarkan foto salah satu pelaku bom bunuh diri di Stadion Paris dan meminta siapapun yang mengenalnya agar bersedia memberikan informasi.

Di Jerman, tim penjinak bom mengamankan sebuah paket mencurigakan di atas kereta di Hanuver, Selasa malam. Polisi juga menutup beberapa bagian Stasiun Utama Hanuver dan beberapa stasiun bawah tanah lain, namun tak ada bahan peledak ditemukan.

Di bagian lain Hanuver, otoritas Jerman membatalkan pertandingan persahabatan antara Jerman dan Belanda. Mereka juga mengevakuasi para penonton karena ada ancaman bom di dalam stadion, yang hanya berjarak sekitar 2 km dari Stasiun Utama Hanuver. Sebuah konser jazz dengan perkiraan 900 penonton juga dibatalkan karena kekhawatiran bom.

Sementara itu, sebuah video mengharukan merekam aksi pesan damai pria Muslim Prancis. Sang pria berdiri di sebuah taman dengan menutup matanya, lalu meletakkan 2 lembar kertas bertuliskan "saya Muslim, tapi saya disebut teroris" dan "saya percaya kamu, apakah kamu percaya saya? Jika ya, peluk saya".

Melihat aksi ini, warga Paris banyak yang memilih memeluk pria ini. Moment ini penuh emosional.

Video yang diunggah di situs Youtube ini pun telah mendapat perhatian publik dunia maya. (Nda/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.