Sukses

Pantang Menyerah: Wildan, Jadi Pengumpul Sampah demi Keluarga

Usai jam sekolah, Wildan langsung menjalankan rutinitas sebagai petugas pengumpul sampah demi menghidupi ayah, bibi, nenek, dan adiknya.

Liputan6.com, Bekasi - Tak beda dari siswa SMK lainnya, Wildan, siswa kelas 10 SMK Pangeran Jayakarta, tekun belajar di Jurusan Teknik Komputer Jaringan.

Di mata guru dan teman-temannya, Wildan rajin dan mudah bergaul. Tapi usai jam sekolah, kegiatan Wildan memang agak berbeda dari kegiatan teman-temannya.

Sampai di rumah, Wildan langsung menjalankan rutinitas sebagai petugas pengumpul sampah di RW 06 Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Alat utamanya adalah sepeda motor yang dipinjam dari tetangga.

Wildan mau tidak mau harus jadi penopang hidup seluruh anggota keluarganya karena ayahnya lumpuh dan bibinya menyandang skizofrenia. Selain menghidupi ayah dan bibinya, 2 tanggung jawab Wildan lainnya yakni nenek dan adiknya yang duduk di bangku kelas 6 SD.

Mustofa, ayah Wildan, lumpuh sejak 2009 karena TBC tulang. Ibu Wildan meninggal saat Wildan masih kecil.

Sejak sang ayah lumpuh, Wildan langsung mengambil alih tanggung jawab sebagai penyedia kebutuhan untuk seluruh anggota keluarga. Wildan siap melakukan apa saja asalkan halal.

Selain jadi petugas pengumpul sampah, Wildan masih membantu ayahnya coba-coba menghasilkan rupiah. Ia dan ayahnya membuat berbagai karya kreatif di padepokan seni setempat.

Mustofa sang ayah tetap menyimpan harapan, Wildan masih punya tenaga dan kesempatan untuk terus bersekolah.

Bagi Wildan sendiri, beban hidup masa kini adalah tempaan untuk bisa lebih kuat dan maju.

Dalam usia 16 tahun, Wildan tampak lebih dewasa. Wildan percaya, cita-citanya jadi pengusaha sukses bisa terwujud.

Saksikan bagaimana perjuangan Wildan selengkapnya dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (4/3/2016) berikut ini.

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.