Sukses

VIDEO: 10 WNI Disandera Abu Sayyaf dalam Keadaan Sehat

Orangtua Bayu Oktavianto, ABK Tunda Brahma 12, ditelepon pihak perusahaan bahwa 10 ABK yang disandera dalam keadaan sehat.

Liputan6.com, Makassar - Perompak pimpinan Abu Sayyaf membajak Kapal Brahma 12. Keluarga anak buah Kapal Brahma 12 yang disandera gerilyawan garis keras di Filipina itu terus berharap pembebasan berhasil dilakukan.

Mereka menginginkan 10 sandera berhasil dibawa pulang dengan selamat ke Tanah Air. Sejauh ini perusahaan mengabarkan kondisi 10 orang itu dalam keadaan sehat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (30/3/2016), keluarga Rinaldi salah satu anak buah Kapal Tunda Brahma 12 yang menarik Tongkang Anand 12 terus menanti perkembangan nasib pemuda 25 tahun itu dari media massa. Begitu pula dengan kabar dari perusahaan tempat Rinaldi bekerja.

Warga Jalan Tinumbu Lorong 132, Kelurahan Layang, Bontoala, Makassar, diketahui mengunggah foto di atas kapal lewat media sosial sekitar 23 Maret 2016, sebelum akhirnya hilang kontak. Keluarga berharap, tim pembebasan 10 WNI berhasil membawa pulang Rinaldi.

Di Klaten, Jawa Tengah, orang tua Bayu Oktavianto, ABK Tunda Brahma 12, Rabu pagi tadi mengaku relatif lega, setelah ditelepon pihak perusahaan tempat Bayu bekerja mengabarkan kondisi 10 ABK yang disandera sehat.

10 anak buah kapal Brahma 12 dan Tongkang Anand 12 yang mengangkut 7 ribu ton batu bara disandera kelompok garis keras Filipina Abu Sayyaf di perairan Filipina Selatan, Sabtu pekan kemarin.

Penyandera meminta uang sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar untuk biaya tebusan 10 WNI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.