Sukses

VIDEO: Menteri Anies Tegaskan UN Bukan Penentu Kelulusan Siswa

Lulus atau tidaknya siswa diputuskan oleh sekolah dengan mengacu pada nilai semua mata pelajaran.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengunjungi para peserta Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 114 Jakarta Utara pagi tadi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (9/5/2016), Menteri Anies menyempatkan diri berdialog dengan para murid yang sedang menunggu dimulainya ujian.

Anies menegaskan UN bukanlah penentu kelulusan siswa. Lulus atau tidaknya siswa diputuskan oleh sekolah dengan mengacu pada nilai semua mata pelajaran.  

"Jadi ada beberapa berita yang menyebut siswa tidak lulus UN, keliru. Yang benar tidak lulus sekolah, karena UN nya bukan lagi penentu kelulusan," kata Anies Baswedan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau Ujian Nasional di SMP Negeri 41, Ragunan, Jakarta Selatan. Kepada peserta ujian Ahok menekankan pentingnya kejujuran dan kedisiplinan. 

"Kejujuran kenapa penting. karena untuk ke depannya. Disiplin kenapa penting, kita untuk belajar. Karakter teruji kenapa penting, karena begitu kita SMP, SMA, S1, S2 atau kita udah kerja udah lulus. Bapak punya temen banyak yang pintar-pintar waktu sekolah. Kenapa begitu lulus kerja kok bisa ada masalah," tutur Ahok. 

Ujian Nasional tingkat SMP dan sederajat tahun 2016 diikuti 4,5 juta peserta. Di sebagian sekolah UN dilakukan secara terkomputerisasi.

Tahun ini jumlah sekolah yang menggelar UN berbasis komputer sebanyak 984 sekolah. Naik 2.300 persen dibanding tahun lalu yang hanya 41 sekolah.

Tahun ini Kemendikbud menerbitkan indeks integritas untuk mengukur kejujuran setiap sekolah penyelenggara Ujian Nasional sekolah. Yang mendapatkan nilai integritas tertinggi akan mendapatkan piagam dari Kemendikbud.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.