Sukses

VIDEO: Demo Massa Mengaku Santri di Kantor PBNU

Kericuhan pecah saat para pendemo tak dapat menjawab asal pesantren mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mempertanyakan kedatangan puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Santri Indonesia ke Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Kericuhan pun pecah saat para pendemo tak dapat menjawab asal pesantren mereka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (9/2/2017), polisi mengejar pendemo yang dianggap biang provokasi. Tak hanya itu, polisi juga mengamankan sejumlah pengunjuk rasa.

Para pendemo dianggap santri bodong dan merupakan massa bayaran yang menggelar aksi tanpa izin dan berdasarkan pesanan.

Aksi digelar untuk mendesak Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin segera memberhentikan Sekjen PBNU Helmy Faizal Zaini. Ia dituding mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Selain itu, pendemo juga meminta PBNU sebagai ormas Islam bersikap netral.

"Kita tanyakan dari pesantren mana, kemudian ada beberapa hal prinsip santri yang juga kita tanyakan dan ternyata tidak bisa menjawab," kata Wasekjen PBNU Isfah Abidal Azis.

Aksi ini sempat memancing emosi Barisan Ansor Sebaguna (Banser) yang berjaga di gerbang. Sementara usai demo, Kantor PBNU masih dijaga polisi.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.