Sukses

Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Berbagai Kota

Aksi seribu lilin masih digelar di sejumlah daerah di tanah air pada akhir pekan ini.

Liputan6.com, Semarang - Aksi seribu lilin masih digelar di sejumlah daerah di tanah air. Tidak hanya sebagai bentuk dukungan moril bagi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, beberapa aksi simpatik bertujuan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (14/5/2017), di Semarang, Jawa Tengah, ribuan warga berkumpul di alun-alun Lapangan Bung Karno, Ungaran, membawa lilin yang menyala, Sabtu 13 Mei 2017 malam. 

Bersama mereka menyanyikan lagu bertema kebangsaan, sambil mengenakan pita merah putih pada lengan kanan, juga membubuhkan tanda tangan disertai harapan untuk persatuan Indonesia. Aksi ini berjalan damai diakhiri pembacaan doa.

Di Bandung, Jawa Barat, aksi serupa digelar. Seribu orang yang tergabung dalam kelompok Pecinta NKRI menyalakan lilin di depan kompleks Gedung Sate pada Sabtu malam kemarin. Sebelumnya mereka melakukan longmarch dari Taman Musik menuju Gedung Sate.

Warga Tumubui, Kotamobagu, Sulawesi Utara, juga menggelar doa bersama dan menyalakan ratusan lilin di halaman gereja, Sabtu Malam. Para simpatisan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme warga, dan tidak lagi terjadi ketidakadilan kepada orang-orang yang memperjuangkan kebenaran dan kebaikan.

Sementara itu, sedikit berbeda dengan jalannya aksi solidaritas di daerah lain, aksi seribu lilin yang digelar warga di Bundaran Tugu Monas, Kota Jambi, Sabtu malam, berakhir dengan pembubaran oleh polisi. 

Massa yang tengah menyanyikan lagu kebangsaan dan membacakan Pancasila sambil menyalakan lilin, akhirnya bubar. Menurut polisi, aksi sudah selesai namun massa masih berkumpul. 

Selain itu, polisi hanya menerima permohonan izin aksi untuk ratusan orang, nyatanya yang berkumpul mencapai ribuan orang.

Saksikan tayangan video aksi seribu lilin untuk Ahok dan sebagai nasionelisme bangsa. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.