Sukses

Kopi Pagi: Misteri Sengkarut Limbah Kabel

Dalam sepuluh hari, 20 truk limbah kulit kabel diangkut dari gorong-gorong di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Biang keladi genangan banjir di kawasan Istana rupanya berupa pembungkus kabel. Jumlahnya tak tanggung-tanggung.

Dalam sepuluh hari terakhir, tepatnya sejak pasukan oranye menelusuri gorong-gorong areal ring 1 pada 23 Februari lalu, sudah ada sekitar 20 truk limbah kulit kabel berbahan seng yang diangkut. Di penampungan, tinggi sampah kabel mencapai 2 meter dengan lebar sampai 6 meter.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun berang. Ahok heran bagaimana bisa bekas sisa gulungan kabel itu menumpuk sedemikian banyak di dalam saluran air.

Memang pada tahun 2014 pernah ditemukan limbah sejenis di kawasan Merdeka Barat, tapi jumlahnya tidak sedahsyat penemuan kali ini. Bahakan yang merepotkan, turunnya Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut juga menemukan sedimen lumpur yang mengeras di dalam gorong-gorong.

Tak ingin perkara ini menjadi debat berkepanjangan yang diwarnai dengan segala macam tetek bengek analisis sabotase dan sebagainya, Ahok langsung meminta kepada kepolisian untuk menyelidiki pihak yang bertanggung jawab.

Polisi bergerak cepat. Berbagai pihak yang identik dengan urusan perkabelan, seperti PLN dan Telkom dimintai keterangan. Unsur pidana termasuk residivis pencurian kabel, tengah diselidiki. Bahkan isu yang terlanjur ramai pun tak luput ditelusuri.

Urusan banjir tentu tidak lantas selesai pada kata terjawab. Limbah kulit kabel boleh jadi memang menjadi pemicu ring I tergenang. Tapi Jakarta bukanlah cuma kawasan Istana.

Tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta untuk membenahi seluruh wilayah, agar Ibu Kota tak melulu jadi bulan-bulanan banjir. Masyarakat lah yang melihat upaya tersebut membuahkan hasil atau tidak.

Telah lama warga Ibu Kota mendambakan Jakarta bebas banjir. Perkara kulit kabel ini hanyalah soal kecil di balik segudang masalah tata air kota yang telah berusia hampir 500 tahun.

Sudah semestinya Pemprov DKI Jakarta menata ulang seluruh jaringan kabel bawah tanah, sekaligus mengawasi ketat agar tiada lagi biang keladi banjir dengan model bungkus kabel seperti ini.

Saksikan bagaimana polisi mencoba mengurai kasus bungkus kabel ini dalam rangkuman Kopi Pagi (Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi) selengkapnya yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (6/3/2016), berikut ini.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.