Sukses

Kopi Pagi: Ketika Ahok Memilih Independen

Langkah penuh risiko diambil Basuki Tjahaja Purnama dengan mengambil jalur independen dalam pilkada tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta - Langkah penuh risiko diambil Basuki Tjahaja Purnama dengan mengambil jalur independen dalam pilkada tahun depan. Ahok mengaku telah menjelaskan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, karena harus ikut TemanAhok dan meninggalkan PDIP yang berencana mengusungnya lewat jalur partai politik.

Ahok bahkan telah menunjuk wakilnya yakni Heru Budi Hartono, yang tengah menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, yang juga mantan Wali Kota Jakarta Utara.

Tetapi di mata PDIP, sikap Ahok yang meninggalkan partai politik dipandang sebagai deparpolisasi. Hal ini dikemukakan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, yang juga kader PDIP, usai rapat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kedati, di mata pengamat politik, langkah Ahok bukanlah deparpolisasi.

Kini nasib Ahok bertumpu pada anak-anak muda yang tergabung dalam TemanAhok, yang sudah mengumupulkan hampir 800 ribu KTP. Tetapi mereka harus mengulang kembali menuliskan formulir dengan menyertakan nama cawagub Heru Budi Hartono, yang telah ditunjuk Ahok mendampinginya dalam Pilkada nanti.

Sejauh ini, hanya 1 partai politik yaitu Nasdem yang menyatakan mendukung Ahok.

Banjir, macet, dan penggusuran masih menjadi permasalahan di Ibu Kota Jakarta. Lantas siapa saja nama yang mampu bekerja lebih cepat dan lebih baik dari Ahok?

Satu survei menyebutkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, sebagai 2 kandidat yang memiliki elektabilitas mumpuni.

Risma jauh-jauh hari menyatakan tak akan berlaga pada Pilkada DKI Jakarta. Sementara Ridwan Kamil, baru memutuskan tidak akan ikut Pilkada DKI Jakarta pada akhir Februari lalu, dengan sejumlah pertimbangan.

Mantan menteri pada era SBY, Yusril Ihza Mahendra, memanaskan persaingan kursi gubernur DKI Jakarta. Ia telah menyatakan siap menantang Ahok dan telah bertemu dengan partai politik. Muncul pula nama pengusaha Sandiago Uno, Adhyaksa Dault, hingga musisi Ahmad Dhani.

Saksikan selengkapnya dalam rangkuman Kopi Pagi (Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi) yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (13/3/2016), berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.